Sumber: halodoc.com
Ejakulasi dini adalah keluahan seks yang paling banyak dirasakan oleh sebagian besar pria. Umumnya pria mengalami ejakulasi dini ini minimal satu kali dalam hidupnya. Ejakulasi dini sendiri merupakan orgasme yang terjadi terlalu cepat dan di luar dari keinginan pria dan terjadi baik pada sebelum maupun sesaat sesudah penetrasi seksual. Orgasme pada pria ditandai dengan keluanya air mani yang menjadi gol dalam melakukan hubungan seksual pada umunya. Tidak hanya pada hubungan badan saja, ejakulasi dini juga dapat terjadi pada saat masturbasi.
Sebenernya tidak ada patokan khusus batas waktu yang dilalui pria untuk mencapai batas akhir dalam bercinta. Setiap pria mengalami waktu orgasme yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan situasi yang dialami dirinya sendiri maupun pasangan. Namun, waktu rata-rata yang dialami pria untuk ejakulasi normal yaitu berdurasi sekitar empat hingga lima menit. Akan tetapi, sebagain besar kesehatan mengartikan waktu ejakulasi dini dalam hitungan tiga puluh hingga enam puluh detik atau kurang dari dua menit setelah penetrasi. Ejakulasi dini dapat membuat seks jadi terasa tidak memuaskan bagi kedua pasangan dan dalam hubungan jangka panjang.
Mengikuti informasi yang ada pada internet, ejakulasi dini ini terbagi menjadi dua, yaitu ejakulasi dini primer dan ejakualasi dini sekunder. Kita akan mebahas satu satu. Yang pertama yaitu ejakulasi dini primer. Ejakulasi dini primer ini merupakan ejakulasi yang sejak pertama melakukan hubungan intim atau selalu dialami oleh seorang pria setiap kali ia melakukan hubungan intim dengan pasangan. Sedangkan ejakulasi dini sekunder yaitu saat ketika ejakulasi dini terjadi pada seorang pria yang sebelumnya tidak pernah mengalami kasus atau masalah ejakulasi dini ini.
Ada beberapa kondisi yang membuat pria mengalami ejakulasi dini. Ejakulasi ini lebih rawan terjadi pada pria yang mengalami beberapa situasi tertentu, seperti saat merasa resah, gelisah, stress, depresi, ketika pertama kalinya mengalami hunungan seksual dengan pasangan baru, atau dalam waktu yang lama tidak pernah melakukan hubungan seksual. Hal-hal tersebut menjadi penyebab umum mengapa ejakulasi dini terjadi pada pria. Namun pada sebagain kasus, ejakulasi dini dapat terjadi pada pria yang mengalami beeberapa kondisi berbeda seperti terkait efek samping dari obat-obatan, mengalami cedera, ataupun sedang mengalami gangguan pada sistem hormon. Walaupun demikian, tidak ada penyebab yang jelas dan pasti mengapa sebagian besar kasus ejakulasi dini ini terjadi.
Walaupun gejala ejakulasi dini ini dialami oleh pria, tapi wanita sebagai pasangan juga dapat membantu pria untuk melakukan beberapa cara mengatasi ejakulasi dini ini. Beberapa cara tersebut ialah sebagai berikut :
- Biarkan dia menonton Anda
Sebelum melakukan hubungan seksual, jadaikan masturbasi sebagai menu foreplay. Biarkan pasanagn Anda melihat Anda menyentuh diri sendiri karena ia akan menyukai hal tersebut. Hal ini juga membjuat pria start lebih dahulu yang akan menutupi perbedaan waktu orgasme, sehingga kalian berdua akan berada pada posisi yang sama ketika akn memulai hubungan seksual.
- Ambil inisiatif
Kebanyakan pria engan untuk meminta bantuan terkait dengan alat vitalnya. Menurutnya itu adalah hal yang sangat memalukan walaupun terhadap pasangan. Oleh karena itu, Anda sudah sepatutnya untuk berinisiatif untuk menawarkan bantuan. Mulailah mengambil bagian posisi di atas agar Anda dapat mengatur ritme permainan. Anda juga dapat menyemprotkan cairan yang bersifat anlgesik untuk membantunya menjadi tahan lama.
Comment