bontangpost.co.id – Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Meski sering tidak bergejala, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal. Namun kabar baiknya, kondisi ini bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.
Menurut dr. Arief Prasetyo, SpPD, dokter spesialis penyakit dalam, perubahan gaya hidup memiliki dampak signifikan dalam menurunkan risiko hipertensi. “Langkah pertama adalah menjaga pola makan rendah garam dan tinggi serat. Perbanyak konsumsi sayur, buah, serta batasi makanan olahan dan tinggi lemak jenuh,” ujarnya.
Selain itu, aktivitas fisik rutin seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang minimal 30 menit sehari juga sangat disarankan. Aktivitas ini membantu menjaga berat badan ideal dan menurunkan tekanan darah secara alami.
Transisi menuju gaya hidup sehat juga mencakup manajemen stres. Stres kronis dapat memicu lonjakan tekanan darah. Oleh karena itu, teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar hobi yang menyenangkan bisa menjadi solusi.
Tidak kalah penting, hentikan kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol. Keduanya terbukti memperburuk kondisi pembuluh darah dan mempercepat munculnya hipertensi.
Untuk hasil yang optimal, dr. Arief menekankan pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga hipertensi.
“Pencegahan jauh lebih mudah dan murah dibanding pengobatan jangka panjang,” tegasnya.
Dengan kesadaran dan disiplin menjaga pola hidup, risiko hipertensi bisa ditekan secara signifikan. Mulailah dari langkah kecil, karena perubahan besar selalu dimulai dari keputusan hari ini.
Comment