bontangpost.co.id – Asam urat tinggi sering kali dikaitkan dengan pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlemak tinggi, alkohol, dan makanan laut. Namun, riset terbaru menunjukkan bahwa penyebab asam urat tinggi tidak hanya terbatas pada pola makan saja. Ada berbagai faktor lain yang berperan dalam kondisi ini.
Faktor genetika juga memainkan peranan penting. Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik untuk menghasilkan lebih banyak asam urat atau mengalami kesulitan dalam mengeluarkannya. Selain itu, kondisi kesehatan lain seperti obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan metabolisme dapat memperburuk kadar asam urat.
Stres dan gaya hidup juga berdampak pada kadar asam urat. Kurang olahraga, konsumsi alkohol berlebihan, dan dehidrasi bisa meningkatkan risiko asam urat tinggi. Oleh karena itu, penanganan asam urat harus dilakukan secara menyeluruh, bukan hanya dengan mengatur pola makan.
Untuk mencegah dan mengelola asam urat tinggi, penting untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, minum cukup air, dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Dengan pendekatan yang lebih holistik, risiko komplikasi akibat asam urat tinggi, seperti penyakit sendi dan batu ginjal, dapat diminimalisir. Jadi, jangan hanya fokus pada makanan, tapi perhatikan juga faktor lain yang bisa memengaruhi kesehatan Anda.
Comment