bontangpost.co.id – Stres merupakan respons tubuh terhadap tekanan fisik, emosional, atau mental yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Banyak yang tidak menyadari bahwa stres juga bisa memengaruhi kondisi kulit, seperti menyebabkan gatal atau biduran. Lantas, benarkah stres bisa memicu masalah kulit ini?
Gatal dan biduran atau urtikaria adalah dua kondisi kulit yang sering kali muncul akibat stres. Gatal biasanya disebabkan oleh peningkatan reaksi alergi atau sensitivitas kulit yang dipicu oleh stres. Ketika tubuh mengalami tekanan, sistem imun dapat menjadi lebih sensitif, yang mengarah pada munculnya gatal-gatal atau ruam.
Biduran, di sisi lain, merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan timbulnya bentol-bentol merah, gatal, dan terasa panas. Urtikaria ini dapat terjadi ketika tubuh melepaskan histamin sebagai respons terhadap stres atau tekanan emosional. Histamin adalah zat kimia yang biasanya dilepaskan saat tubuh berusaha melawan alergi atau infeksi, namun bisa juga dipicu oleh faktor stres.
Mekanisme di balik fenomena ini melibatkan respons tubuh terhadap stres yang mengaktifkan sistem saraf otonom. Hal ini dapat memperburuk peradangan dan menyebabkan pelepasan senyawa kimia tertentu yang memicu reaksi kulit. Selain itu, stres juga dapat mempengaruhi kebiasaan tidur dan pola makan yang pada gilirannya berkontribusi pada masalah kulit.
Penting untuk mengelola stres dengan baik untuk mencegah masalah kulit seperti gatal dan biduran. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan olahraga teratur bisa membantu mengurangi tingkat stres. Jika gatal atau biduran terus-menerus muncul, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Secara keseluruhan, stres memang dapat memengaruhi kesehatan kulit, dan penting untuk memperhatikan tanda-tanda yang muncul untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
Comment