bontangpost.co.id – Menjelang Iduladha, masyarakat mulai berburu hewan kurban. Namun, memilih hewan kurban tidak bisa asal-asalan. Selain memenuhi syarat keagamaan, hewan kurban juga harus sehat dan bebas dari penyakit zoonosis—penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
Zoonosis seperti antraks, brucellosis, atau leptospirosis bisa membahayakan jika hewan yang disembelih terinfeksi. Maka dari itu, penting untuk mengenali ciri-ciri hewan kurban yang sehat.
Pertama, periksa kondisi fisik hewan. Hewan yang sehat tampak aktif, matanya jernih, bulunya bersih dan mengilap, serta tidak ada luka atau pembengkakan di tubuhnya. Pastikan juga hewan tidak mengeluarkan cairan tidak normal dari hidung atau mulut.
Kedua, pilih hewan yang cukup umur. Kambing dan domba minimal berusia 1 tahun, sedangkan sapi dan kerbau minimal 2 tahun. Usia ini biasanya bisa dilihat dari pertumbuhan gigi tetap pada hewan.
Ketiga, beli hewan dari tempat penjualan yang terpercaya dan memiliki surat keterangan sehat dari dinas peternakan setempat. Ini menandakan bahwa hewan sudah diperiksa dan terbukti bebas penyakit menular.
Transisi:
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, masyarakat tak hanya memenuhi syarat sahnya kurban, tetapi juga ikut mencegah penyebaran penyakit yang membahayakan kesehatan publik. Karena itu, kepedulian terhadap kesehatan hewan kurban sama pentingnya dengan niat ibadah itu sendiri.
Penutup:
Iduladha adalah momen berbagi dan peduli. Mari pastikan hewan kurban yang kita pilih tidak hanya layak secara agama, tetapi juga aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi keluarga dan lingkungan.
Comment