bontangpost.co.id – Pasangan kakak-adik Gen Z baru-baru ini viral di media sosial setelah video mereka yang membahas keberadaan hantu dari sudut pandang logis mencuri perhatian netizen. Dengan gaya bicara santai namun tegas, keduanya menantang anggapan umum soal dunia mistis yang selama ini dipercaya sebagian masyarakat Indonesia.
💬 Transisi: Dari Takut Jadi Kritis
Awalnya, video tersebut hanya dimaksudkan sebagai konten hiburan ringan. Namun, reaksi publik melebihi ekspektasi. Banyak netizen merasa ‘tertampar’ oleh cara berpikir rasional yang ditunjukkan pasangan kakak-adik tersebut. Dalam salah satu cuplikan, sang adik berkata, “Kalau hantu bisa goyang genteng, kenapa enggak sekalian update status di medsos?”
Komentar-komentar ini dianggap menyegarkan karena mengajak masyarakat untuk tidak serta-merta mempercayai hal-hal gaib tanpa berpikir kritis. Bukannya meremehkan kepercayaan tradisional, mereka justru mendorong pemirsa untuk menyeimbangkan antara budaya dan logika.
🎯 Misi Mereka: Edukasi Lewat Hiburan
Keduanya mengaku tidak berniat mendebat kepercayaan siapa pun, melainkan ingin menyuarakan pentingnya berpikir kritis di era informasi yang serba cepat ini. “Kami ingin orang berhenti takut dulu, lalu mulai bertanya,” ujar si kakak dalam sebuah podcast.
Video lanjutan mereka bahkan membahas cara kerja ilusi, sugesti, dan pengaruh budaya dalam membentuk ketakutan. Hal ini menunjukkan bahwa konten viral tidak selalu harus sensasional – tapi bisa juga edukatif dan membangun kesadaran publik.
🧠 Penutup: Gen Z, Logika, dan Masa Depan Pemikiran Kritis
Fenomena viral ini menandakan pergeseran cara berpikir generasi muda Indonesia. Dengan pendekatan yang jenaka namun cerdas, kakak-adik ini membuktikan bahwa berpikir kritis bisa dikemas menarik. Siapa sangka, ‘hantu’ bisa menjadi pintu masuk menuju percakapan yang lebih dalam tentang budaya, logika, dan keberanian untuk bertanya.
Comment