bontangpost.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan alasan di balik keterlibatan TNI dan Polri dalam memberikan perlindungan kepada keluarga para jaksa. Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya ancaman dan intimidasi yang diterima oleh aparat penegak hukum, terutama yang menangani kasus besar atau sensitif.
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, menyatakan bahwa perlindungan tidak hanya diberikan kepada jaksa secara individu, tetapi juga kepada keluarga mereka. “Keselamatan keluarga jaksa sangat penting karena tekanan bisa datang dari berbagai arah, termasuk upaya menekan melalui keluarga,” ujarnya.
Perlindungan ini bukan hanya bersifat fisik, tetapi juga dalam bentuk pengawasan dan pengamanan tempat tinggal. Kejagung bekerja sama dengan aparat keamanan demi memastikan rasa aman bagi jaksa dan keluarga mereka, agar proses penegakan hukum berjalan tanpa intervensi.
Langkah ini mendapat dukungan dari publik, terutama mengingat banyak jaksa menangani perkara korupsi, narkotika, hingga kasus-kasus besar lainnya yang berpotensi mengundang ancaman. Kolaborasi antara Kejagung, TNI, dan Polri diharapkan bisa memperkuat sistem perlindungan dan menjamin independensi jaksa dalam menjalankan tugasnya.
“Kalau jaksa tidak merasa aman, bagaimana bisa bekerja maksimal?” tambah Ketut.
Kejagung juga menegaskan bahwa perlindungan dilakukan secara proporsional dan berdasarkan kebutuhan masing-masing kasus. Dengan sinergi lintas lembaga ini, Kejagung berharap kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum semakin meningkat.
Comment