bontangpost.co.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan yang signifikan pada penutupan perdagangan Jumat, 2 Mei 2025. Mata uang Garuda ditutup di level Rp16.437 per dolar AS, mengalami apresiasi sebesar 0,84% dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp16.571.
Penguatan rupiah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Salah satunya adalah meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa yang sebelumnya memberikan tekanan pada pasar keuangan global. Selain itu, ada harapan positif terkait prospek kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi memangkas suku bunga. Data inflasi AS yang lebih rendah dari ekspektasi juga turut mendorong sentimen investor terhadap aset berisiko, termasuk rupiah.
Namun, meskipun rupiah berhasil menghindari level Rp17.000 per dolar, tantangan eksternal tetap ada. Penguatan dolar AS yang didorong oleh data ekonomi AS yang solid dapat memberi tekanan pada mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Secara keseluruhan, penguatan rupiah di akhir pekan ini mencerminkan adanya optimisme pasar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia, meski masih terdapat faktor risiko yang perlu diperhatikan ke depannya.
Comment