Remaja Sekandung di Bengkulu Meninggal karena DBD

Remaja Sekandung di Bengkulu Meninggal karena DBD

bontangpost.co.id – Kota Bengkulu berduka atas meninggalnya dua remaja sekandung akibat demam berdarah dengue (DBD). Kejadian tragis ini menjadi peringatan keras akan bahaya penyakit yang masih mengancam masyarakat, terutama di musim penghujan saat ini.

Kasus kedua remaja ini bermula dengan gejala demam tinggi, nyeri otot, dan bintik merah pada kulit. Orang tua mereka awalnya mengira hanya sakit biasa, sehingga penanganan medis terlambat dilakukan. Saat akhirnya dibawa ke rumah sakit, kondisi kedua korban sudah kritis. Upaya medis intensif tetap tidak mampu menyelamatkan nyawa mereka.

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air bersih di sekitar lingkungan rumah. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari tempat-tempat penampungan air yang dapat menjadi sarang nyamuk.

Kasus ini juga menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat tentang gejala dan bahaya demam berdarah. Pemerintah daerah bersama petugas kesehatan kini meningkatkan sosialisasi dan pengendalian vektor di lingkungan warga. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka penyebaran DBD di Bengkulu.

Selain itu, keluarga dan lingkungan sekitar juga harus lebih waspada terhadap tanda-tanda awal penyakit ini agar dapat segera mendapat perawatan yang tepat. Deteksi dini dan penanganan cepat sangat krusial dalam menyelamatkan pasien dari risiko komplikasi fatal.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa demam berdarah bukanlah penyakit ringan. Pencegahan dan kewaspadaan harus terus dijaga agar tragedi serupa tidak terulang kembali di Kota Bengkulu. Mari bersama-sama berperan aktif menjaga lingkungan agar bebas dari nyamuk penyebab DBD.

Comment