Oknum Keuchik di Bireuen Diduga Memeras Keluarga Tersangka dengan Alasan untuk Polisi

Oknum Keuchik di Bireuen Diduga Memeras Keluarga Tersangka dengan Alasan untuk Polisi

bontangpost.co.id – Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan seorang oknum keuchik di Kabupaten Bireuen, Aceh, tengah menjadi sorotan publik. Oknum keuchik tersebut diduga memanfaatkan jabatannya untuk meminta sejumlah uang kepada keluarga seorang tersangka dengan dalih bahwa uang tersebut akan diberikan kepada pihak kepolisian.

Dugaan Pemerasan Terungkap

Informasi mengenai dugaan pemerasan ini pertama kali mencuat setelah keluarga tersangka melaporkan kejadian tersebut kepada aparat berwenang. Menurut pengakuan pihak keluarga, oknum keuchik tersebut mendatangi mereka dan meminta uang dengan alasan untuk “mengurus” kasus hukum yang sedang menjerat anggota keluarga mereka.

Pihak keluarga mengaku terpaksa menyerahkan sejumlah uang karena merasa tertekan dan takut akan dampak buruk yang mungkin terjadi pada proses hukum jika tidak memenuhi permintaan tersebut. Tidak hanya itu, keluarga juga mengungkapkan bahwa oknum keuchik kerap mengintimidasi mereka untuk segera menyerahkan uang yang diminta.

Klarifikasi dan Pembelaan Oknum Keuchik

Setelah kabar dugaan pemerasan ini mencuat, oknum keuchik yang bersangkutan membantah telah melakukan pemerasan. Ia mengklaim bahwa uang yang diminta hanyalah bentuk “sumbangan” dan tidak ada maksud untuk memeras atau menyalahgunakan jabatan.

“Saya tidak pernah memaksa atau menekan pihak keluarga. Uang itu murni sumbangan sukarela dan saya hanya menjadi perantara untuk membantu proses hukum mereka,” ujar oknum keuchik saat dikonfirmasi.

Namun, penjelasan tersebut dibantah oleh keluarga korban yang menegaskan bahwa permintaan uang dilakukan dengan tekanan dan disertai ancaman verbal jika mereka tidak menuruti permintaan tersebut.

Tanggapan Pihak Berwenang

Kepolisian setempat mengaku telah menerima laporan terkait dugaan pemerasan ini dan tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut. Kapolres Bireuen menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat secara profesional dan transparan.

“Kami telah menerima informasi mengenai dugaan pemerasan oleh oknum keuchik. Saat ini, kami sedang mengumpulkan bukti dan meminta keterangan dari para pihak terkait,” ujar Kapolres Bireuen dalam keterangannya.

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa proses hukum terhadap tersangka utama dalam kasus yang menjadi latar belakang pemerasan ini tetap berjalan sesuai prosedur tanpa ada intervensi pihak luar.

Reaksi Masyarakat

Masyarakat Bireuen menyayangkan adanya dugaan pemerasan yang melibatkan seorang aparat desa. Banyak warga mengaku kecewa karena seharusnya keuchik sebagai pemimpin gampong (desa) menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, bukan malah memanfaatkan situasi sulit warga untuk kepentingan pribadi.

“Sebagai pemimpin di tingkat desa, seharusnya keuchik menjadi contoh yang baik, bukan malah memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan pribadi dengan memeras warga,” ujar salah satu tokoh masyarakat Bireuen.

Kasus ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama di media sosial, di mana banyak warganet mengecam tindakan oknum keuchik tersebut.

Pentingnya Pengawasan Aparat Desa

Kasus dugaan pemerasan ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan terhadap aparat desa agar tidak menyalahgunakan jabatan. Pemerintah daerah diharapkan lebih aktif dalam memonitor kinerja keuchik dan perangkat desa lainnya, serta memberikan edukasi terkait etika pelayanan publik.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak takut melaporkan tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh aparat desa. Pelaporan masyarakat sangat penting untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.

Kesimpulan

Kasus dugaan pemerasan oleh oknum keuchik di Bireuen membuka mata banyak pihak akan potensi penyalahgunaan wewenang di tingkat desa. Aparat penegak hukum diharapkan dapat mengusut kasus ini secara tuntas dan memberikan keadilan kepada pihak yang dirugikan. Transparansi, akuntabilitas, dan integritas aparat desa harus terus dijaga demi terciptanya pemerintahan desa yang bersih dan berpihak kepada rakyat.

Comment