bontangpost.co.id – Peristiwa tragis terjadi di salah satu pusat perbelanjaan ternama di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, ketika seorang remaja ditemukan tewas setelah diduga terjun dari lantai atas mal pada Jumat (24/5). Remaja berusia 17 tahun itu dikabarkan datang seorang diri dan sempat terlihat berdiri cukup lama di dekat pagar pembatas sebelum akhirnya melompat.
Menurut keterangan pihak kepolisian, identitas korban telah diketahui dan jenazahnya telah dibawa ke rumah sakit untuk keperluan visum. Yang mengejutkan, pihak keluarga mengaku tidak mengetahui adanya masalah yang dihadapi korban.
“Kami sangat terkejut. Selama ini dia terlihat baik-baik saja, tidak pernah bercerita apa pun,” ujar salah satu anggota keluarga dengan nada sedih.
Keluarga menambahkan bahwa korban adalah anak yang pendiam namun dikenal patuh dan jarang membuat masalah. Ia masih berstatus sebagai pelajar dan tidak menunjukkan tanda-tanda tekanan psikologis secara nyata.
Pihak berwenang kini tengah menyelidiki lebih lanjut motif di balik tindakan tersebut, termasuk kemungkinan adanya tekanan dari lingkungan sekolah, media sosial, atau faktor lainnya. Polisi juga akan memeriksa rekaman CCTV dan melakukan pendalaman dengan teman-teman dekat korban.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi banyak orang tua dan keluarga untuk lebih peka terhadap kondisi emosional remaja. Tak jarang, mereka menyembunyikan rasa tertekan atau beban psikologis karena merasa tak punya ruang aman untuk berbagi.
Penting bagi orang tua untuk menciptakan komunikasi yang terbuka dan lingkungan yang suportif agar anak merasa didengar dan dipahami.
Comment