bontangpost.co.id – Pada April 2025, keluarga Kenzha mengguncang publik dengan melaporkan Kapolres Jakarta Timur (Jaktim) ke pihak berwenang. Mereka menuduh sang Kapolres terlibat dalam penyalahgunaan wewenang dalam sebuah kasus hukum yang melibatkan keluarga mereka. Laporan ini menyoroti dugaan intervensi yang mengarah pada pelanggaran prinsip keadilan dalam penanganan kasus tersebut.
Kasus ini segera menarik perhatian media dan publik, menciptakan ketegangan mengenai kredibilitas lembaga kepolisian di Indonesia. Beberapa organisasi hak asasi manusia (HAM) dan pengawas independen mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan dan tanpa ada tekanan dari pihak manapun.
Peristiwa ini menjadi ujian besar bagi kepolisian dalam menunjukkan komitmennya terhadap keadilan dan integritas, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum. Masyarakat berharap agar proses hukum berjalan secara objektif dan tanpa diskriminasi, memastikan bahwa penyalahgunaan kekuasaan tidak akan ditoleransi.
Comment