bontangpost.co.id – Kejaksaan Agung (Kejagung) mengeluarkan imbauan kepada seluruh jajaran kejaksaan dan keluarga besar korps adhyaksa untuk meningkatkan kewaspadaan, menyusul insiden penyerangan terhadap seorang jaksa. Insiden tragis ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan keprihatinan mendalam atas keselamatan aparat penegak hukum di lapangan.
Jaksa yang menjadi korban diketahui mengalami luka serius akibat dibacok oleh pihak yang diduga memiliki motif pribadi. Meski pelaku berhasil diamankan, kejadian ini menjadi pengingat bahwa ancaman terhadap aparat penegak hukum bisa datang secara tiba-tiba dan tak terduga.
“Kami sangat prihatin. Kejadian ini tidak hanya menyentuh aspek pribadi, tapi juga mengganggu integritas institusi,” ujar Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya.
Ia menekankan pentingnya langkah antisipatif, baik dari individu jaksa maupun lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga. Kejagung juga tengah mengevaluasi sistem pengamanan terhadap jaksa yang menangani perkara-perkara sensitif, serta membuka jalur koordinasi dengan kepolisian untuk meningkatkan perlindungan.
Transisi dari kejadian ini menegaskan kembali tantangan berat yang dihadapi jaksa dalam menegakkan hukum. Selain tekanan dari perkara, ancaman fisik menjadi risiko nyata yang tak bisa diabaikan. Kejagung berharap, selain penegakan hukum terhadap pelaku, ada dukungan moral dari masyarakat agar jaksa bisa bekerja tanpa rasa takut.
Comment