bontangpost.co.id – Hubungan antara ibu mertua dan menantu perempuan sering kali jadi tantangan tersendiri dalam keluarga. Ketegangan yang muncul bisa dipicu perbedaan gaya komunikasi, ekspektasi, atau bahkan kecemburuan emosional. Kisah ketegangan antara Victoria Beckham dan menantunya, Nicola Peltz, sempat jadi sorotan. Meski tampak harmonis di depan publik, berbagai laporan menunjukkan adanya ketidakharmonisan di balik layar.
Dari kasus ini, ada pelajaran berharga yang bisa dipetik oleh para ibu mertua agar hubungan dengan menantu tetap sehat dan positif. Berikut lima cara yang bisa diterapkan:
1. Hargai Batasan
Setiap pasangan baru ingin punya ruang sendiri untuk membangun rumah tangga. Hindari terlalu mencampuri urusan rumah tangga anak dan menantu, kecuali diminta.
2. Jangan Bandingkan
Menghindari perbandingan antara menantu dengan diri sendiri atau orang lain bisa membuat menantu merasa diterima.
3. Tunjukkan Ketulusan
Bangun hubungan yang tulus tanpa pamrih. Tanyakan kabar bukan hanya saat butuh, tapi juga saat semuanya baik-baik saja.
4. Cari Kesamaan
Cobalah menemukan minat atau aktivitas yang bisa dinikmati bersama—memasak, berkebun, atau sekadar ngobrol santai.
5. Dukung, Bukan Mengatur
Berikan dukungan emosional dan hindari memberi nasihat tanpa diminta. Ini menciptakan rasa hormat dua arah.
Transisi:
Kasus Victoria dan Nicola menunjukkan bahwa hubungan mertua dan menantu bisa jadi rumit meskipun mereka berasal dari kalangan publik figur. Namun, dengan komunikasi yang baik dan niat untuk saling memahami, hubungan ini bisa terbangun dengan lebih harmonis. Alih-alih menjadi saingan, ibu mertua dan menantu perempuan bisa jadi sahabat yang saling mendukung dalam keluarga.
Comment