bontangpost.co.id – Proses ekshumasi jenazah seorang pemuda asal Bekasi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab kematian yang misterius. Keluarga korban berharap melalui langkah ini, kebenaran dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan. Pemuda yang diketahui bernama Rendi (23 tahun) ditemukan tewas pada bulan lalu di sebuah lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Namun, kematiannya yang tidak wajar menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan keluarga dan masyarakat sekitar.
Rendi sebelumnya dilaporkan hilang selama beberapa minggu, setelah pergi bekerja di luar kota. Keluarga sempat khawatir dan mencari keberadaannya, namun tidak mendapat kabar hingga akhirnya jenazahnya ditemukan. Kematian Rendi diduga terkait dengan jaringan TPPO, yang seringkali menargetkan korban untuk dipekerjakan secara paksa atau diperdagangkan di luar negeri.
Pihak berwenang melakukan ekshumasi untuk memastikan apakah terdapat unsur kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian Rendi. Keluarga korban sangat berharap hasil ekshumasi dapat memberikan petunjuk yang jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Rendi.
Mereka tidak hanya ingin mendapatkan keadilan bagi Rendi, tetapi juga agar kejadian serupa tidak terulang pada orang lain. Diharapkan, langkah ekshumasi ini dapat memberikan titik terang bagi keluarga dan masyarakat Bekasi dalam kasus yang sangat menyedihkan ini.
Comment