bontangpost.co.id – Jakarta – Canalys, lembaga riset teknologi global, merilis laporan terbarunya mengenai pasar smartphone dunia pada kuartal pertama 2025. Data tersebut mengungkap lima merek ponsel pintar yang paling populer secara global, berdasarkan pengapalan unit dan pangsa pasar.
Laporan ini menunjukkan tren menarik tentang persaingan yang semakin ketat di antara para raksasa teknologi, serta kebangkitan beberapa merek yang selama ini dipandang sebagai pemain menengah.
1. Samsung Tetap di Puncak
Samsung kembali memimpin sebagai merek smartphone dengan pengapalan terbanyak di awal tahun 2025. Dengan strategi diversifikasi produk yang mencakup flagship Galaxy S24 Ultra hingga seri A yang ramah kantong, Samsung mencatat pangsa pasar global sekitar 22%. Keberhasilan ini juga didorong oleh adopsi cepat terhadap teknologi AI dan layar lipat yang makin diterima konsumen.
2. Apple Konsisten di Posisi Kedua
Apple mempertahankan dominasinya di segmen premium dengan iPhone 15 dan 15 Pro yang masih diminati. Meski mengalami penurunan kecil dibanding tahun sebelumnya, Apple masih meraih pangsa pasar sekitar 19%. Daya tarik ekosistem yang solid, loyalitas pengguna, serta peningkatan performa chip A17 Pro menjadi faktor utama kesuksesan perusahaan asal Cupertino ini.
3. Xiaomi: Menekan Ketat Dua Raksasa
Di posisi ketiga, Xiaomi terus memperkuat eksistensinya dengan produk yang kompetitif secara harga dan spesifikasi. Seri Redmi dan Poco menyasar pasar menengah ke bawah, sementara Xiaomi 14 Ultra menyasar kalangan premium. Xiaomi mencatat pertumbuhan tahunan yang signifikan dengan pangsa pasar mencapai 13%.
4. Transsion Group: Kuda Hitam dari Afrika
Transsion Group, perusahaan yang memiliki merek seperti Infinix, Tecno, dan Itel, mengejutkan banyak pihak dengan menempati posisi keempat. Keberhasilannya di pasar negara berkembang seperti Afrika, Asia Selatan, dan sebagian Asia Tenggara membawa Transsion ke pangsa pasar global sekitar 9%. Strategi harga kompetitif dan fitur yang sesuai kebutuhan lokal menjadi kunci sukses mereka.
5. Oppo: Bertahan di Tengah Persaingan Ketat
Oppo melengkapi daftar lima besar dengan pangsa pasar sekitar 8%. Merek ini terus menunjukkan inovasi lewat kamera dan desain, terutama dalam seri Reno dan Find X. Meski tekanan dari kompetitor meningkat, Oppo tetap memiliki basis pengguna yang kuat di Tiongkok dan Asia Tenggara.
Tren Pasar: Fokus pada AI dan Keberlanjutan
Canalys juga menyoroti bahwa tren terbesar di industri smartphone pada 2025 adalah integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam fitur kamera, efisiensi daya, hingga personalisasi sistem operasi. Selain itu, keberlanjutan menjadi nilai tambah bagi konsumen, dengan banyak brand mulai menekankan penggunaan bahan daur ulang dan kebijakan reparasi yang lebih ramah lingkungan.
Pasar juga menunjukkan peningkatan permintaan untuk smartphone 5G di semua level harga, dengan pabrikan berlomba-lomba menghadirkan perangkat 5G yang lebih terjangkau. Hal ini mempercepat adopsi jaringan generasi kelima, terutama di wilayah Asia dan Amerika Latin.
Kesimpulan
Laporan Canalys awal 2025 menunjukkan dinamika pasar smartphone global yang semakin kompetitif. Samsung dan Apple tetap menjadi pemain dominan, tetapi produsen seperti Xiaomi dan Transsion mulai mempersempit jarak dengan inovasi agresif dan penetrasi ke pasar negara berkembang.
Dengan kemajuan teknologi, terutama AI dan 5G, konsumen di seluruh dunia kini dihadapkan pada lebih banyak pilihan cerdas sesuai kebutuhan dan anggaran mereka. Perkembangan ini tentu menarik untuk terus diikuti sepanjang 2025.
Comment