bontangpost.co.id – Yasha: Legends of the Demon Blade adalah gim roguelite bergaya anime yang memikat dari segi visual dan gameplay. Dengan nuansa khas Jepang feodal yang dibumbui elemen fantasi gelap, game ini menawarkan pengalaman bermain yang intens dan menawan.
Sejak awal, Yasha memperkenalkan pemain pada dunia yang dilanda kekacauan akibat para iblis dan roh jahat. Karakter utama, seorang samurai wanita bernama Yasha, berjuang membasmi kejahatan sambil mengungkap masa lalunya. Perpaduan antara kisah pribadi dan konflik supernatural menciptakan fondasi naratif yang kuat.
Transisi dari narasi ke gameplay terasa mulus. Yasha menghadirkan sistem roguelite di mana pemain harus mengulang level dengan tata letak yang berubah-ubah setiap kali mati. Hal ini membuat setiap permainan terasa segar dan menantang. Senjata, skill, dan relik yang bisa dikumpulkan sepanjang perjalanan juga memberikan berbagai pendekatan strategi unik.
Visual adalah kekuatan utama game ini. Desain karakter, animasi serangan, dan efek visual dipenuhi gaya anime yang mendetail dan ekspresif. Setiap level seperti lukisan hidup yang menyatu dengan soundtrack bernuansa tradisional Jepang dan modern elektronik, menciptakan suasana yang imersif.
Namun, ada sedikit catatan. Beberapa pemain mungkin merasa sistem progres terlalu repetitif atau kurang inovatif dibanding roguelite lain di genre ini. Meski demikian, kekuatan cerita dan presentasi visual membuatnya tetap menarik.
Sebagai penutup, Yasha: Legends of the Demon Blade adalah pilihan tepat bagi pecinta game aksi roguelite dan penggemar anime. Ia menyuguhkan dunia yang memukau, sistem pertarungan cepat, dan elemen RPG yang cukup dalam untuk membuat pemain terus kembali.
Comment