bontangpost.co.id – Pembongkaran Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pajajaran di Bandung mengejutkan banyak pihak, terutama para orangtua siswa. Pembongkaran dilakukan saat para siswa tengah menjalani ujian, sehingga menimbulkan keresahan dan kekecewaan.
Menurut pernyataan Komite Orangtua SLB Pajajaran, mereka sama sekali tidak diberi informasi sebelumnya mengenai rencana pembongkaran. “Kami sangat kaget. Anak-anak sedang ujian, tiba-tiba bangunan sekolah dibongkar,” ujar salah satu perwakilan komite. Banyak orangtua mengaku kecewa karena pembongkaran dilakukan tanpa koordinasi yang jelas dan mengabaikan kenyamanan serta konsentrasi siswa berkebutuhan khusus.
Pembongkaran dilakukan dalam rangka pembangunan Sekolah Rakyat yang direncanakan berdiri di lahan yang sama. Meski tujuan pembangunan ini dinilai positif oleh sebagian pihak, proses yang dilakukan tanpa sosialisasi terlebih dahulu justru menimbulkan kekhawatiran.
SLB Negeri Pajajaran sendiri dikenal sebagai salah satu sekolah luar biasa tertua dan paling aktif di Bandung. Sekolah ini melayani siswa dengan berbagai kebutuhan khusus seperti tuna rungu, tuna netra, dan tuna grahita. Lingkungan yang mendukung dan pengajar berpengalaman menjadi daya tarik utama sekolah ini bagi orangtua.
Kini, para siswa dan orangtua menanti kejelasan dari pihak pemerintah terkait lokasi belajar sementara dan masa depan pendidikan anak-anak mereka. Komite Orangtua berharap ada komunikasi yang terbuka dan solusi yang cepat agar proses belajar tidak terganggu.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan koordinasi dalam setiap kebijakan publik, terutama yang menyangkut hak-hak anak dan pendidikan.
Comment