bontangpost.co.id – Perusahaan energi global Shell memutuskan untuk melepas seluruh bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) miliknya di Indonesia. Keputusan strategis ini diumumkan sebagai bagian dari peninjauan portofolio global perusahaan, yang bertujuan untuk memfokuskan investasi pada pasar dengan potensi pertumbuhan lebih tinggi.
Langkah ini mengejutkan sebagian pihak, mengingat Shell baru memulai operasinya di sektor ritel BBM Indonesia sejak 2006 dan sempat memperluas jaringan SPBU di beberapa kota besar. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, persaingan bisnis bahan bakar di Indonesia kian ketat dengan dominasi pemain lokal seperti Pertamina serta masuknya kompetitor asing lain.
Meskipun Shell belum menyebutkan siapa calon pembeli bisnis SPBU-nya, proses divestasi ini dipastikan akan dilakukan secara bertanggung jawab, termasuk dalam aspek perlindungan terhadap karyawan dan konsumen. Shell juga menegaskan bahwa pihaknya tetap berkomitmen pada bisnis energi lainnya di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan energi rendah karbon.
Transisi kepemilikan ini diharapkan berjalan mulus tanpa mengganggu layanan kepada konsumen. Pemerintah pun diharapkan ikut mengawasi proses tersebut agar tetap sesuai dengan peraturan dan tidak menimbulkan gejolak di pasar BBM domestik.
Langkah Shell ini mencerminkan tren global di mana perusahaan minyak besar mulai mengalihkan fokus dari bisnis ritel tradisional ke sektor energi berkelanjutan dan efisiensi karbon.
Comment