bontangpost.co.id – Pasar smartphone di Asia Tenggara kembali menunjukkan dinamika menarik di kuartal terbaru 2025. Berdasarkan laporan terbaru dari Canalys, Samsung kembali menempati posisi teratas sebagai vendor ponsel paling laris di kawasan ini, mengungguli para pesaingnya.
Samsung berhasil mempertahankan dominasi berkat lini Galaxy A Series yang tetap diminati di segmen menengah, terutama di pasar Indonesia, Filipina, dan Vietnam. Meski menghadapi persaingan ketat dari brand Tiongkok, Samsung masih unggul dari sisi distribusi dan brand loyalty.
Transisi ke vendor lainnya, Xiaomi menempati posisi kedua, didorong oleh popularitas seri Redmi yang menawarkan spesifikasi tinggi dengan harga terjangkau. Xiaomi juga agresif dalam strategi penjualan online dan promosi lokal.
Di peringkat ketiga, Transsion—induk dari merek Infinix, Tecno, dan Itel—terus memperkuat pijakannya dengan pertumbuhan signifikan di segmen entry-level. Perusahaan ini berhasil memanfaatkan celah pasar di wilayah yang kurang dijangkau merek besar.
Selanjutnya, OPPO dan vivo masing-masing menempati posisi keempat dan kelima. Keduanya mengalami sedikit penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya, namun masih bertahan berkat inovasi kamera dan pendekatan pemasaran offline yang kuat.
Transisi penutup: Persaingan pasar smartphone di Asia Tenggara diprediksi akan semakin sengit pada paruh kedua 2025. Kehadiran teknologi baru, fluktuasi harga komponen, serta tren konsumen yang cepat berubah menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para vendor.
Dengan kondisi ini, siapa yang akan bertahan di puncak? Hanya waktu dan strategi pasar yang akan menjawabnya.
Comment