Pertumbuhan BSI Pascamerger

Pertumbuhan BSI Pascamerger

bontangpost.co.id – Sejak resmi merger pada 1 Februari 2021, Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan kode saham BRIS telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di industri perbankan syariah nasional. Merger tiga bank syariah milik Himbara (BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri) ini menciptakan entitas keuangan syariah terbesar di Indonesia.

Dari sisi pembiayaan, BSI mencatatkan pertumbuhan stabil setiap tahunnya. Hingga kuartal I-2025, total pembiayaan mencapai lebih dari Rp230 triliun, naik dari sekitar Rp160 triliun saat awal merger. Segmen pembiayaan konsumer, terutama KPR dan pembiayaan UMKM, menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Jumlah nasabah juga melonjak drastis. BSI kini melayani lebih dari 20 juta nasabah, meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan awal merger. Strategi digitalisasi, termasuk peluncuran aplikasi BSI Mobile, turut memperluas jangkauan layanan dan menarik nasabah milenial.

Dari sisi aset, BSI berhasil menembus angka Rp350 triliun, menjadikannya salah satu dari 10 bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset. Kinerja ini memperkuat posisi BSI sebagai pemimpin di pasar perbankan syariah.

Pertumbuhan tersebut didukung oleh sinergi pasca-merger yang efisien, ekspansi jaringan cabang, serta strategi keuangan yang fokus pada keberlanjutan dan inklusi.

Comment