bontangpost.co.id – Gunung Merbabu kembali menyimpan kisah pilu. Seorang pendaki yang dilaporkan hilang sejak tiga hari lalu akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tim gabungan SAR di lereng sisi utara gunung. Penemuan ini menjadi pengingat keras bahwa keindahan alam selalu menyimpan risiko, terlebih bagi mereka yang kurang persiapan atau mengabaikan protokol keselamatan.
Korban yang diketahui bernama Andi Prasetyo (27), warga Semarang, memulai pendakiannya seorang diri pada Sabtu pagi melalui jalur Suwanting. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Andi memang hobi mendaki dan sudah beberapa kali menjelajahi gunung-gunung di Jawa Tengah. Namun kali ini, nasib berkata lain.
Ditemukan di Titik Sulit Dijangkau
Setelah dilaporkan hilang pada hari Minggu sore oleh sesama pendaki yang menyadari Andi tak kembali ke basecamp, operasi pencarian langsung digerakkan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari relawan, TNI, Polri, dan pecinta alam setempat menyisir jalur pendakian resmi maupun jalur liar yang mungkin dilewati korban.
Jenazah Andi akhirnya ditemukan pada Selasa sore di lereng dengan kemiringan ekstrem yang dikenal rawan longsor. Menurut Kepala Basarnas Jawa Tengah, kemungkinan korban terpeleset saat hujan mengguyur wilayah Merbabu pada malam sebelumnya. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, dan seluruh perlengkapan masih melekat pada tubuh korban.
Pelajaran bagi Pendaki
Kabar duka ini sontak mengguncang komunitas pendaki. Media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa dan seruan untuk selalu mengutamakan keselamatan saat mendaki. Banyak yang menyoroti keputusan korban untuk mendaki seorang diri tanpa pendamping, yang dinilai sangat berisiko.
“Gunung bukan tempat pembuktian ego. Ia harus dihormati dan dihadapi dengan penuh persiapan,” tulis akun Instagram @pendakicerita yang turut mengabarkan berita ini.
Comment