Mengenal 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Mengenal 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Banyak upaya yang dilakukan untuk menanggulangi tumpukan sampah yang diakibatkan oleh hasil industri maupun dari kegiatan rumah tangga.Permasalahan sampah merupakan salah satu masalah lingkungan yang belum terselesaikan dengan baik di Indonesia. Pada tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia setelah Cina. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan jumlah peningkatan timbunan sampah di Indonesia telah mencapai 175.000 ton/hari atau setara 64 juta ton/tahun. Hal ini berarti terjadi peningkatan produksi sampah tiap tahunnya dan membutuhkan pengelolaan yang baik. Berdasarkan hasil studi pada tahun 2012, terkait pola pengelolaan sampah di Indonesia sebagai berikut: diangkut dan ditimbun di TPA (69%), dikubur (10%), dikompos dan didaur ulang (7%), dibakar (5%), dan sisanya tidak terkelola (7%). Saat ini lebih dari 90% kabupaten/kota di Indonesia masih menggunakan sistem open dumping atau bahkan dibakar. Pengelolaan sampah sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir dampak buruknya. Sampah yang menumpuk tanpa adanya pengelolaan yang benar dapat menimbulkan permasalahan, seperti penyakit dan menghasilkan zat kimia berbahaya. Sampah yang menumpuk di selokan dan sungai juga menyebabkan terjadinya banjir yang menjadi bencana rutin di Tanah Air. Penanggulangan sampah dilakukan oleh kolaborasi antara pemerintah, organisasi non pemerintah, dan masyarakat umum. Salah satu cara penanggulangannya adalah menyebarkan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah 3R (Reduce,Reuse,Recycle). (1)

Apa itu sistem 3R(Reduce,Reuse,Recycle)?

Pengelolaan sampah 3R adalah upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle). Sesuai dengan yang diamanatkan di dalam UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan sampah pada Bab I pasal 1 ayat 3 bahwa pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang sistematis, berkelanjutan yang terdiri dari kegiatan pengurangan dan penanganan. Proses pengurangan merupakan upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang akan diangkut dan diproses di tempat pemrosesan akhir sampah. Pendekatan pengelolaan sampah seyogyanya dilakukan melalui pendekatan berbasis 3R dan berbasis masyarakat, pengelolaan sampah secara terpadu dengan melaksanakan pengelolaan sejak dari sumbernya. 3R adalah upaya yang meliputi kegiatan mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan mendaur ulang sampah (recycle). Kegiatan Pengurangan sampah dapat berupa pembatasan timbulan sampah, pendaur ulangan sampah, dan pemanfaatan kembali sampah, dimana proses pemilahan merupakan kegiatan penunjangan pokok dari proses pendaurulangan. Kegiatan Penanganan Pemilahan sesuai dengan jenis dan sifatnya, Pengumpulan dari sumber Ke TPS, Pengangkutan dari sumber ke tempat pemrosesan. (2)

  • Reduce (Mengurangi)

Reduce atau mengurangi menjadi langkah pertama yang harus dilakukan. Ini adalah aksi nyata sebelum sampah ada. Ini adalah upaya preventif atau pencegahan agar sampah tidak dihasilkan. Contoh aksi reduce adalah adalah membawa tas belanja yang awet atau bisa berulang kali pakai daripada kresek yang biasanya hanya sekali pakai. Bisa juga dengan tidak menggunakan sedotan plastik saat minum, dan menggunakan wadah makan/minum yang berulang kali pakai. Banyak lagi contoh aksi reduce yang bisa digunakan. Termasuk memilih menggunakan produk tanpa kemasan non organik, menggunakan sabun cuci organik perabotan dapur dari organik seperti jeruk nipis atau nanas daripada produk industri yang banyak dijual di pasaran.

  • Reuse (Menggunakan Kembali)

Reuse berarti menggunakan kembali bahan atau material agar tidak menjadi sampah (tanpa melalui proses pengelolaan) seperti menggunakan kertas bolak, menggunakan botol bekas minuman sebagai wadah air, mengisi kaleng susu dengan susu refill dan lain-lain. Prinsip Reuse dilakukan dengan cara sebisa mungkin memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali. Menghindari pemakaian barang-barang yang hanya sekali pakai. Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.

  • Recycle ( Mendaur Ulang)

Recycle berarti mendaur ulang suatu bahan yang sudah tidak berguna (sampah) menjadi bahan lain setelah melalui proses pengolahan seperti mengolah sisa kain perca menjadi selimut, kain lap, keset kaki, dan sebagainya atau mengolah botol/plastik bekas menjadi biji plastik untuk dicetak kembali menjadi ember, hanger, pot, dan sebagainya atau mengolah kertas bekas menjadi bubur kertas dan kembali dicetak menjadi kertas dengan kualitas lebih rendah dan lain-lain. Prinsip Recycle dilakukan dengan cara sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. (1)

Upaya kegiatan 3R membutuhkan partisipasi aktif seluruh stakeholders yang terkait dengan masalah persampahan. Mengingat upaya pengurangan volume sampah di sumber sangat erat kaitannya dengan perilaku masyarakat, diperlukan suatu upaya penyadaran dan peningkatan pemahaman untuk mendorong perubahan perilaku yang dilakukan secara berjenjang, baik melalui promosi atau diseminasi maupun kampanye yang terus menerus. AQUA sebagai produsen AMDK paling dipercaya di Indonesia selama lebih dari 45 tahun juga ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah 3R ini. Melalui #BijakBerplastik AQUA melakukan bukti nyata untuk mendukung hal ini. Melalui websitenya, https://bijakberplastik.aqua.co.id/ jumlah sampah plastik yang berhasil dikumpulkan sebanyak 13 TON dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga perusahaan lain untuk mengumpulkan sampah plastik serta melakukan daur ulang pada sampah plastik tersebut. Lalu, melakukan edukasi mengenai pentingnya 3R dan berkolaborasi dengan berbagai media dan LSM yang berkaitan, serta memberi edukasi mulai dari tingkat dini sampai ke perguruan tinggi. Dan jangan lupa AQUA juga berinovasi dalam hal mendaur ulang sampah plastik tersebut. Jadi jangan salah memilih air minum berkualitas untuk menemai hari-harimu, selain sehat, higienis dan terpercaya, AQUA juga mendukung kesehatan lingkungan kita. (3)

  1. https://media.neliti.com/media/publications/297024-pengelolaan-sampah-3r-reduce-reuse-recyc-70252d5f.pdf
  2. http://litbang.pu.go.id/puskim/source/pdf/Modul%20Sampah%203R.pdf
  3. https://bijakberplastik.aqua.co.id/

Comment