bontangpost.co.id – Google Maps bukan hanya menampilkan rute perjalanan, tetapi juga memberikan informasi lalu lintas secara visual melalui warna-warna jalan. Setiap warna memiliki arti khusus yang dapat membantu pengguna memahami kondisi lalu lintas secara cepat dan akurat.
Warna hijau menunjukkan lalu lintas lancar. Jika Anda melihat jalan berwarna hijau, itu berarti kendaraan bergerak bebas tanpa hambatan. Ini adalah warna yang paling diharapkan saat bepergian karena menunjukkan kondisi terbaik.
Selanjutnya, warna abu-abu biasanya menandakan area yang tidak memiliki data lalu lintas real-time. Ini bisa terjadi di jalan-jalan kecil, pedesaan, atau tempat yang jarang dilalui kendaraan.
Untuk kondisi lalu lintas yang sedikit padat, Google Maps menggunakan warna kuning. Ini mengindikasikan bahwa kendaraan masih bergerak, namun dengan kecepatan yang lebih lambat. Jika warna ini mulai mendominasi peta Anda, berarti ada peningkatan kepadatan lalu lintas.
Ketika kepadatan meningkat dan kecepatan kendaraan sangat lambat, jalan akan berwarna merah. Warna ini menunjukkan kemacetan sedang hingga parah. Bahkan, jika kemacetan sangat parah atau terjadi penghentian total, Google Maps akan menampilkan warna merah tua atau garis putus-putus merah-hitam.
Terakhir, warna biru biasanya digunakan untuk menandai rute yang Anda pilih sebagai navigasi aktif. Warna ini bukan penanda kondisi lalu lintas, tapi membantu pengguna mengikuti jalur yang disarankan.
Dengan memahami arti warna-warna ini, Anda bisa merencanakan perjalanan lebih efisien. Transisi warna dari hijau ke merah juga bisa memberikan gambaran perubahan kondisi secara real-time, membantu Anda mengambil keputusan lebih cepat saat di jalan.
Comment