bontangpost.co.id – Pasar saham Indonesia awal tahun 2025 dikejutkan dengan debut dua emiten baru yang mencatatkan lonjakan harga signifikan: PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
CBDK, yang bergerak di sektor properti dan pengembangan kawasan Central Business District (CBD) PIK 2, mencatatkan harga saham perdana Rp4.060 per lembar. Namun, dalam debut perdagangannya pada 13 Januari 2025, harga sahamnya langsung melonjak hingga mencapai Auto Rejection Atas (ARA) sebesar 25% menjadi Rp5.075. Transaksi saham CBDK pada hari itu tercatat mencapai Rp2,2 triliun, menjadikannya salah satu saham dengan transaksi terbesar di BEI pada hari tersebut.
Di sisi lain, RATU, yang bergerak di sektor energi hulu migas, juga mencatatkan lonjakan harga saham yang signifikan. Harga saham RATU melonjak hingga 369,56% dari harga IPO Rp1.150 per lembar hanya dalam waktu 7 hari perdagangan sejak listing pada 8 Januari 2025. Lonjakan harga ini menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi sementara terhadap perdagangan saham RATU pada 16 Januari 2025 untuk memberikan waktu bagi investor mempertimbangkan informasi yang ada.
Kedua emiten ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan di sektor masing-masing. CBDK dengan pengembangan kawasan CBD dan proyek MICE-nya, serta RATU dengan rencana ekspansi di sektor energi hulu migas.
Comment