Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut sebagai “silent killer” karena dapat berkembang tanpa gejala yang jelas. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mengidap hipertensi hingga muncul komplikasi serius, seperti serangan jantung, stroke, atau kerusakan ginjal.
Mengapa Hipertensi Bisa Tak Terasa?
Sebagian besar penderita hipertensi tidak merasakan tanda-tanda khusus. Tubuh bisa tampak sehat, namun tekanan darah terus meningkat secara perlahan. Karena itu, deteksi dini sangat penting.
Tanda-Tanda yang Mungkin Muncul:
Walaupun sering tanpa gejala, beberapa orang mungkin mengalami:
- Sakit kepala terus-menerus
- Pusing atau sensasi melayang
- Penglihatan kabur
- Detak jantung tidak teratur
- Sesak napas
Jenis Pemeriksaan untuk Deteksi Hipertensi:
- Pengukuran Tekanan Darah: Pemeriksaan paling umum dan mudah dilakukan di klinik, rumah sakit, atau dengan alat mandiri di rumah.
- Pemeriksaan Darah dan Urin: Untuk mengetahui dampak hipertensi terhadap organ tubuh.
- EKG atau Elektrokardiogram: Memeriksa kondisi jantung.
- USG Ginjal atau Jantung: Jika dicurigai adanya kerusakan organ akibat hipertensi.
Kesimpulan:
Hipertensi bisa hadir diam-diam dan berakibat fatal jika tidak ditangani. Pemeriksaan rutin, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga atau faktor risiko seperti obesitas dan merokok, sangat dianjurkan. Cegah komplikasi dengan gaya hidup sehat dan kontrol tekanan darah secara berkala.
Comment