bontangpost.co.id – Isu mengenai kemungkinan merger antara GoTo dan Grab kembali mencuat ke permukaan setelah berbagai spekulasi dan pembicaraan intens di pasar teknologi Indonesia. Kedua perusahaan ini, yang sudah lama bersaing di sektor ride-hailing dan layanan digital lainnya, menjadi topik hangat karena potensi penggabungan mereka yang dapat merubah lanskap ekonomi digital di Asia Tenggara.
Namun, meskipun ada banyak spekulasi tentang merger ini, GoTo dengan tegas menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang dicapai dengan Grab. Dalam sebuah pernyataan resmi, GoTo menegaskan bahwa perusahaan mereka tetap fokus pada strategi pertumbuhan independen dan tidak terlibat dalam pembicaraan merger atau akuisisi dengan Grab. Pernyataan ini menanggapi laporan media yang mengungkapkan bahwa kedua perusahaan sedang dalam tahap pembicaraan mengenai potensi penggabungan.
Jika benar-benar terwujud, merger ini akan memberikan dampak besar bagi industri ride-hailing, e-commerce, dan fintech di kawasan ASEAN.
Sementara itu, GoTo dan Grab akan terus memantau situasi pasar dan fokus pada inovasi serta strategi masing-masing. Namun, untuk saat ini, keduanya masih belum siap untuk menyatakan komitmen apapun terkait merger atau penggabungan.
Comment