bontangpost.co.id – Pasar modal Indonesia pekan ini dibayangi oleh sentimen global, salah satunya adalah proses rebalancing indeks MSCI yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Mei. Sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia diprediksi akan mengalami lonjakan volatilitas sebagai respons atas penyesuaian tersebut, yang biasanya memicu aliran dana asing masuk atau keluar dari saham-saham tertentu.
Transisi yang dilakukan MSCI ini biasanya mempengaruhi saham-saham dengan kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi, karena indeks tersebut menjadi acuan bagi banyak dana institusional global. Oleh karena itu, investor ritel pun perlu mencermati saham mana saja yang berpotensi terdampak positif dari proses ini.
Beberapa analis menyebut bahwa saham-saham dengan potensi kenaikan bobot dalam indeks, atau bahkan yang masuk sebagai konstituen baru, akan menarik minat beli dari investor asing. Saham-saham seperti AMMN, ADRO, dan GOTO dikabarkan masuk dalam radar pelaku pasar karena pergerakan volume yang meningkat dan spekulasi penambahan bobot indeks.
Sebaliknya, saham yang dikeluarkan atau dikurangi bobotnya bisa mengalami tekanan jual sementara. Momentum ini bisa dimanfaatkan oleh trader jangka pendek maupun investor jangka menengah yang mengincar harga murah untuk prospek jangka panjang.
Tetap waspada dan lakukan riset menyeluruh sebelum mengambil keputusan investasi, karena volatilitas tinggi bisa berarti peluang, sekaligus risiko.
Comment