Dilema Sekolah Rakyat

Dilema Sekolah Rakyat

bontangpost.co.id – Sekolah rakyat, yang sering dianggap sebagai solusi untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang kurang mampu, memiliki berbagai tantangan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Di balik niat baik untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih merata, terdapat dilema yang cukup kompleks.

Di satu sisi, sekolah rakyat menawarkan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan dasar yang layak. Banyak anak yang, tanpa keberadaan sekolah semacam ini, tidak akan pernah merasakan bangku sekolah. Namun, masalah mulai muncul ketika kita mempertanyakan kualitas pendidikan yang diberikan. Sumber daya yang terbatas, baik dari segi tenaga pengajar maupun fasilitas, seringkali menghambat efektivitas proses belajar-mengajar.

Selain itu, terdapat pula masalah terkait kurikulum yang digunakan. Banyak sekolah rakyat yang tidak terafiliasi dengan sistem pendidikan formal, yang berarti mereka tidak sepenuhnya mengikuti standar pendidikan nasional. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan dalam penguasaan materi antara siswa sekolah rakyat dan siswa sekolah negeri atau swasta yang lebih mapan.

Meskipun ada upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah rakyat, seperti pelatihan guru atau bantuan bahan ajar, tantangan tetap ada. Ketergantungan pada sumbangan dan bantuan eksternal juga membuat keberlanjutan sekolah rakyat menjadi rentan, karena mereka sangat bergantung pada dana yang tidak selalu stabil.

Comment