bontangpost.co.id – Dua tahun lalu, duel panas antara Espanyol dan Barcelona menjadi sorotan utama La Liga. Derby Catalan yang biasanya sarat gengsi, saat itu juga menjadi laga krusial bagi Barcelona dalam perburuan gelar juara musim 2022/2023.
Pertandingan yang digelar di RCDE Stadium pada 14 Mei 2023 menjadi momen penting dalam sejarah Blaugrana. Tim asuhan Xavi Hernandez hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk memastikan diri sebagai juara La Liga. Dan itu mereka raih dengan cara meyakinkan.
Barcelona tampil dominan sejak awal laga. Robert Lewandowski mencetak dua gol, sementara Jules Koundé dan Alejandro Balde ikut menyumbang gol dalam kemenangan 4-2 atas Espanyol. Kemenangan itu bukan hanya memastikan gelar ke-27 Barcelona di La Liga, tetapi juga menambah pahit rivalitas dengan Espanyol yang terancam degradasi saat itu.
Sayangnya, selebrasi Barcelona di tengah stadion memicu ketegangan. Beberapa suporter Espanyol turun ke lapangan setelah peluit panjang, membuat suasana sempat ricuh. Keamanan pun harus bekerja ekstra untuk mengawal para pemain menuju ruang ganti.
Momen itu menjadi gambaran kontras antara kejayaan dan keterpurukan dua tim sekota. Bagi Barca, laga itu adalah puncak dari kebangkitan mereka di bawah Xavi. Sementara bagi Espanyol, laga tersebut menambah luka dalam perjalanan mereka menuju zona degradasi.
Derby Catalan memang selalu menyimpan cerita dramatis. Namun di musim itu, kisahnya menjadi lebih dalam karena membawa konsekuensi besar bagi kedua tim. Sebuah derby yang tak hanya tentang rivalitas lokal, tetapi juga menentukan nasib dalam sejarah klub masing-masing.
Comment