bontangpost.co.id – Di Korea Selatan, banyak siswa sekolah dasar (SD) menghadapi tekanan yang luar biasa dari tuntutan akademik yang tinggi, yang berujung pada masalah kesehatan mental seperti depresi. Negara ini dikenal dengan sistem pendidikan yang kompetitif, di mana prestasi akademik dianggap sangat penting untuk masa depan seorang anak. Siswa sering dihadapkan pada jadwal belajar yang padat, ditambah dengan les tambahan dan ujian yang tak henti-hentinya.
Tekanan ini, yang sebagian besar datang dari harapan orang tua dan masyarakat, bisa membuat anak-anak merasa tertekan dan kewalahan. Studi menunjukkan bahwa semakin muda usia siswa, semakin besar dampak dari tekanan akademik terhadap kesehatan mental mereka. Pada banyak kasus, depresi yang dialami oleh siswa ini tidak hanya memengaruhi performa akademik mereka, tetapi juga kesejahteraan emosional mereka.
Pentingnya pendidikan di Korea Selatan tidak dapat dipungkiri, namun hal ini sering kali menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi perkembangan anak-anak. Mereka merasa terperangkap dalam sebuah sistem yang menuntut lebih banyak dari yang mereka bisa berikan, tanpa memperhitungkan kebutuhan psikologis mereka. Dengan semakin banyaknya siswa yang mengalami gejala depresi, mulai dari rasa cemas hingga penurunan motivasi, perlunya perhatian lebih pada kesehatan mental mereka semakin mendesak.
Comment