bontangpost.co.id – Candi Borobudur, salah satu situs warisan dunia yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, kembali menjadi sorotan karena banyaknya permen karet yang tertempel di batu-batu candi. Fenomena ini mendapat perhatian serius dari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenpar), yang menyebutkan bahwa hal tersebut menunjukkan kurangnya kesadaran wisatawan akan pentingnya menjaga kelestarian situs budaya.
Wamenpar menekankan pentingnya edukasi bagi para wisatawan untuk memahami nilai sejarah dan budaya yang terkandung dalam situs seperti Candi Borobudur. Keindahan arsitektur dan nilai-nilai luhur yang ada di candi tersebut seharusnya dihargai dengan lebih baik, bukan dengan tindakan yang merusak seperti menempelkan permen karet di dindingnya.
Candi Borobudur, yang dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Syailendra, memiliki keunikan dan keistimewaan yang diakui dunia. Keberadaan situs ini tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga sebagai daya tarik wisata internasional. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kelestarian Borobudur sangat penting untuk mempertahankan statusnya sebagai situs warisan dunia.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak berwenang mengimbau agar pengunjung lebih berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan saat berkunjung. Pemerintah juga terus berupaya untuk menegakkan aturan yang lebih tegas terkait pelestarian situs budaya.
Comment