bontangpost.co.id – Muhammad Yamin adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia, terutama dalam perumusan dasar negara, Pancasila. Lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada 24 Agustus 1903, Yamin dikenal sebagai sastrawan, ahli hukum, dan politisi yang vokal dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Perjalanan Yamin menuju panggung sejarah nasional dimulai dari dunia pendidikan. Setelah menamatkan sekolah hukum di Jakarta, ia aktif dalam organisasi pergerakan dan menulis puisi-puisi bertema nasionalisme. Karyanya menjadi semangat bagi generasi muda Indonesia yang menginginkan kemerdekaan.
Peran besar Yamin terlihat saat ia menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam sidang BPUPKI pada 29 Mei 1945, Yamin menyampaikan gagasan dasar negara yang kemudian dikenal sebagai salah satu cikal bakal Pancasila. Ia menekankan pentingnya kebangsaan, kemanusiaan, dan persatuan dalam fondasi negara.
Transisi pemikiran Yamin dari sastrawan menjadi negarawan mencerminkan kedalaman pemahamannya terhadap semangat kebangsaan. Dari pena hingga podium, ia terus menyuarakan cita-cita kemerdekaan yang inklusif dan berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
Tak hanya dalam bidang politik, Yamin juga dikenal sebagai pelestari budaya. Ia aktif menggali sejarah nusantara, termasuk tokoh-tokoh kerajaan lama seperti Gajah Mada dan Sriwijaya. Baginya, identitas bangsa harus dibangun dari warisan sejarah dan semangat persatuan.
Muhammad Yamin wafat pada 17 Oktober 1962. Meski telah tiada, kontribusinya dalam membentuk dasar negara tetap dikenang. Ia bukan hanya tokoh dari Sumbar, melainkan milik seluruh bangsa Indonesia.
Comment