bontangpost.co.id – Sebuah pabrik skincare palsu diungkap aparat setelah ditemukan menggunakan tepung tapioka sebagai bahan baku utama dalam produknya. Temuan ini mengejutkan masyarakat, terutama karena produk-produk tersebut telah beredar luas di pasaran dan digunakan tanpa kecurigaan oleh banyak konsumen.
Pabrik ilegal ini beroperasi secara diam-diam di sebuah kawasan industri kecil. Menurut keterangan dari pihak kepolisian, produksi dilakukan tanpa standar keamanan maupun izin resmi dari BPOM. Anehnya, produk-produk palsu ini dikemas menyerupai merek terkenal dan dijual melalui berbagai platform online.
Bahan dasar tepung tapioka digunakan untuk meniru tekstur krim dan lotion. Namun, tanpa kandungan aktif yang bermanfaat untuk kulit, produk tersebut sama sekali tidak memiliki efek perawatan. Bahkan, beberapa konsumen mulai melaporkan iritasi dan efek samping setelah pemakaian rutin.
Temuan ini menyadarkan publik akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih produk perawatan kulit. Di tengah maraknya tren kecantikan, banyak pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan celah pasar demi keuntungan pribadi, mengorbankan keselamatan konsumen.
Masyarakat diimbau untuk lebih cermat memeriksa izin edar, komposisi, dan reputasi produk sebelum membeli, terutama saat belanja secara daring. Sementara itu, pemerintah diminta meningkatkan pengawasan terhadap peredaran kosmetik ilegal.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa di balik kemasan menarik dan harga murah, bisa tersembunyi risiko besar bagi kesehatan. Langkah tegas penegak hukum diharapkan dapat memberi efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang.
Comment