bontangpost.co.id – Harga emas dunia mengalami penurunan tajam setelah muncul kabar positif dari perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Investor global yang selama ini menjadikan emas sebagai aset lindung nilai mulai mengalihkan dana mereka ke instrumen berisiko lebih tinggi seperti saham, menyusul meredanya kekhawatiran geopolitik.
Pada perdagangan terbaru, harga emas spot turun lebih dari 1%, menyentuh level terendah dalam dua minggu terakhir. Futures emas di bursa COMEX juga mengalami pelemahan signifikan. Analis menyebut penurunan ini dipicu oleh harapan bahwa konflik bersenjata yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun tersebut akan segera menemukan jalan damai.
Situasi geopolitik selama ini menjadi pendorong utama kenaikan harga emas, mengingat logam mulia ini kerap diburu saat ketidakpastian meningkat. Namun, dengan meredanya tensi antara Rusia dan Ukraina, minat terhadap aset aman seperti emas mulai berkurang.
Selain itu, penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah turut menekan harga emas. Keduanya menjadi alternatif investasi yang lebih menarik di tengah ekspektasi stabilitas global yang meningkat.
Meski begitu, beberapa analis memperingatkan bahwa situasi masih bisa berubah sewaktu-waktu. Selama belum ada kesepakatan konkret yang diteken oleh kedua belah pihak, ketidakpastian tetap ada. Oleh karena itu, investor tetap disarankan untuk berhati-hati dan mencermati perkembangan selanjutnya.
Untuk saat ini, pasar emas akan terus dipengaruhi oleh berita-berita terbaru terkait perundingan damai serta arah kebijakan moneter global, terutama dari bank sentral Amerika Serikat, The Fed.
Comment