Kelainan Hormon Bikin Tubuh Mungil di Usia SMA

Kelainan Hormon Bikin Tubuh Mungil di Usia SMA

bontangpost.co.id – Di usia remaja, perubahan fisik yang signifikan seharusnya terjadi seiring dengan masa pubertas. Namun, ada beberapa kasus langka di mana seseorang mengalami kelainan hormon yang menghambat pertumbuhannya. Salah satunya adalah kondisi yang dialami oleh seorang remaja asal Indonesia, yang tubuhnya tetap mungil meskipun sudah berusia di atas 15 tahun, tepatnya di usia SMA.

Kelainan hormon ini, yang dikenal dengan nama hipopituitarisme, terjadi ketika kelenjar pituitari di otak tidak memproduksi cukup hormon pertumbuhan. Hormon ini sangat penting untuk proses perkembangan tubuh, termasuk tinggi badan, massa otot, dan bahkan pembentukan organ tubuh. Tanpa hormon ini, tubuh remaja yang seharusnya tumbuh menjadi lebih besar dan proporsional, malah tetap kecil dan tampak lebih muda dari usia sesungguhnya.

Kondisi ini tentu memberikan tantangan besar bagi si remaja. Selain masalah fisik, dampak psikologis juga tidak bisa diabaikan. Remaja yang mengalami kelainan hormon sering kali merasa cemas atau minder karena perbedaan penampilan dengan teman sebayanya. Namun, dengan terapi hormon yang tepat, banyak remaja dengan kelainan ini dapat mendapatkan perawatan yang membantu tubuh mereka tumbuh dengan normal.

Meski begitu, penting untuk tetap mendukung mereka secara emosional dan sosial. Dukunglah mereka dengan kasih sayang dan pengertian agar tidak merasa terisolasi. Kelainan hormon memang mempengaruhi penampilan fisik, namun tidak menentukan potensi dan masa depan mereka.

Jika Anda atau orang terdekat mengalami hal serupa, berkonsultasilah dengan dokter spesialis endokrinologi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Comment