bontangpost.co.id – Harga emas dunia saat ini sedang turun tajam. Setelah sebelumnya sempat tinggi, kini harganya menyentuh titik terendah dalam satu bulan terakhir. Banyak investor mulai menjual emas karena nilai dolar Amerika menguat dan suku bunga di sana masih tinggi.
Emas biasanya dipilih saat kondisi ekonomi tidak pasti. Tapi sekarang, karena suku bunga tetap tinggi, orang lebih memilih investasi lain yang bisa memberi bunga, seperti obligasi. Akibatnya, minat terhadap emas menurun.
Data terbaru dari Amerika juga menunjukkan inflasi masih tinggi. Ini membuat banyak pihak percaya bahwa bank sentral AS (The Fed) belum akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat. Situasi ini semakin menekan harga emas di pasar global.
Tidak hanya itu, dolar AS yang menguat juga membuat harga emas jadi lebih mahal untuk pembeli dari negara lain. Ini menyebabkan permintaan emas turun dan harganya ikut melemah.
Di Indonesia, penurunan harga emas dunia ini juga berpengaruh. Harga emas batangan seperti emas Antam ikut turun mengikuti tren global.
Meski begitu, sebagian orang melihat ini sebagai kesempatan untuk membeli emas dengan harga lebih murah. Apalagi, jika ke depan ada ketidakpastian global, harga emas bisa naik lagi.
Bagi yang ingin berinvestasi emas, sebaiknya tetap memantau berita ekonomi dan pergerakan harga agar bisa mengambil keputusan yang tepat.
Comment