bontangpost.co.id – Dalam beberapa pekan terakhir, pelatih Sporting CP, Rúben Amorim, mendapat sorotan tajam terkait sikapnya yang dianggap terlalu negatif, baik di dalam maupun di luar lapangan. Beberapa pihak menilai pendekatan yang diterapkan Amorim kurang mendukung perkembangan tim, bahkan terkesan pesimis dalam menghadapi tantangan di kompetisi domestik maupun Eropa.
Amorim, yang dikenal dengan gaya kepelatihannya yang tegas, kerap kali menunjukkan ekspresi kekesalan setelah pertandingan, terutama ketika hasil yang diraih tidak sesuai harapan. Hal ini tidak hanya mencerminkan ketegasan dalam kepemimpinan, tetapi juga menimbulkan pandangan bahwa ia kurang memberikan dorongan positif untuk para pemainnya.
Menurut beberapa analis, sikap tersebut bisa berisiko pada psikologi tim, terutama bagi pemain muda yang membutuhkan motivasi dan semangat lebih. Ketegasan yang berlebihan dinilai bisa menjadi beban mental yang berlebihan bagi mereka, dan bukan justru mendorong mereka untuk tampil lebih baik. Selain itu, kritik-kritik yang terus-menerus dari Amorim terhadap kinerja tim dinilai bisa menurunkan rasa percaya diri para pemain.
Meskipun demikian, isu ini membuka perdebatan mengenai keseimbangan antara ketegasan dan dukungan moral bagi tim.
Comment