bontangpost.co.id – Di pedalaman Jambi, perjuangan seorang guru dalam mengajar tidaklah mudah. Terpaksa menghadapi tantangan ekstrem, seorang guru di daerah ini harus bergelantung di seutas sling untuk mencapai sekolah yang terletak di kawasan terpencil. Akses menuju sekolah tersebut sangat terbatas dan hanya bisa dilalui dengan cara yang luar biasa.
Perjalanan menuju sekolah di daerah tersebut melibatkan melewati rute yang sulit, termasuk menyeberangi sungai dan melintasi hutan lebat. Di beberapa tempat, kondisi geografis yang terjal membuat jalan setapak menjadi sangat berbahaya. Untuk itu, para guru dan siswa harus menggunakan sling atau tali pengikat untuk menyeberangi jurang atau sungai yang dalam. Dengan menggantungkan diri di sling, guru harus menyeberangi rintangan alam yang bisa mengancam keselamatan mereka.
Meskipun kondisi ini sangat ekstrem, semangat sang guru tetap tak surut. Menjadi penggerak pendidikan di daerah yang terisolasi, guru ini tidak hanya mengajarkan pelajaran formal tetapi juga memberikan motivasi bagi anak-anak di pedalaman. Mereka, yang jarang merasakan akses pendidikan berkualitas, mendapatkan kesempatan belajar yang berarti berkat pengorbanan para guru ini.
Perjuangan ini bukan hanya soal menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga tentang memberikan harapan. Di tengah keterbatasan fasilitas dan sarana pendidikan, mereka tetap bertahan demi masa depan anak-anak di pedalaman Jambi. Semangat dan dedikasi mereka menjadi inspirasi bahwa pendidikan adalah kunci untuk merubah masa depan, meskipun harus melewati rintangan yang sangat berat.
Comment