Cadangan Devisa RI Bisa Terkuras Hingga 2025

Cadangan Devisa RI Bisa Terkuras Hingga 2025

bontangpost.co.id – Indonesia sedang menghadapi tekanan terhadap cadangan devisanya, yang diperkirakan bisa terkuras hingga pertengahan 2025. Faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah defisit transaksi berjalan yang terus meningkat, ditambah dengan pengeluaran besar yang diperlukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Defisit transaksi berjalan, yang mencakup impor barang dan jasa yang lebih besar daripada ekspor, menjadi beban besar bagi cadangan devisa negara.

Dalam beberapa bulan terakhir, Bank Indonesia telah melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Meski demikian, langkah-langkah ini memerlukan penggunaan cadangan devisa yang cukup besar. Selain itu, pelunasan utang luar negeri dan kebutuhan impor energi yang terus meningkat turut menambah tekanan pada ketersediaan devisa.

Seiring dengan peningkatan risiko global, seperti suku bunga tinggi di negara-negara maju dan ketegangan geopolitik, Indonesia semakin bergantung pada cadangan devisa untuk menjaga stabilitas ekonomi. Meskipun pemerintah dan Bank Indonesia berupaya keras untuk mengelola defisit ini, proyeksi menunjukkan bahwa hingga pertengahan 2025, cadangan devisa Indonesia bisa semakin terkuras. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan segera mengambil langkah-langkah strategis, seperti meningkatkan ekspor, memperbaiki neraca perdagangan, dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Ke depannya, Indonesia perlu memperkuat ketahanan ekonominya agar dapat mengatasi tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik.

Comment