bontangpost.co.id – Membeli pakaian anak mungkin terlihat seperti hal yang mudah, namun sebenarnya ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan agar pakaian yang dipilih tidak hanya nyaman, tetapi juga aman dan fungsional. Mengingat kulit anak yang sensitif dan aktivitas mereka yang sangat dinamis, memilih pakaian yang tepat sangat krusial. Berikut ini adalah tiga hal utama yang harus diperhatikan oleh orangtua saat membeli baju anak.
1. Pemilihan Bahan yang Tepat: Kenyamanan dan Kesehatan Kulit
Saat memilih baju anak, bahan pakaian menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan. Kulit anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa, sehingga pakaian yang terbuat dari bahan yang salah bisa menyebabkan iritasi atau bahkan alergi. Salah satu bahan yang paling direkomendasikan adalah katun. Katun adalah bahan alami yang lembut, menyerap keringat dengan baik, dan memberikan ventilasi yang cukup untuk menjaga tubuh tetap sejuk dan nyaman, terutama pada cuaca panas.
Selain katun, bahan linen juga bisa menjadi pilihan yang baik, terutama untuk anak-anak yang tinggal di daerah tropis. Linen sangat ringan dan memiliki daya serap yang baik, sehingga nyaman dipakai dalam cuaca panas. Sebaiknya hindari bahan sintetis seperti poliester atau nilon, karena dapat membuat kulit anak mudah gerah dan bisa menyebabkan iritasi.
Selain itu, pastikan pakaian tidak mengandung bahan kimia berbahaya, seperti pewarna yang tidak aman atau zat pemutih yang berisiko. Bahan yang ramah lingkungan dan aman seperti organic cotton kini juga semakin banyak tersedia di pasaran, sehingga orangtua bisa memilih bahan yang lebih aman untuk kesehatan kulit anak.
2. Pemilihan Ukuran yang Tepat: Jangan Terlalu Ketat atau Terlalu Longgar
Memilih ukuran yang tepat sangat penting agar anak merasa nyaman saat bergerak. Pakaian yang terlalu ketat dapat membatasi pergerakan anak, membuat mereka merasa tertekan, atau bahkan menyebabkan iritasi kulit jika terlalu rapat. Di sisi lain, pakaian yang terlalu longgar bisa membuat anak tidak nyaman dan mengganggu aktivitas mereka, terutama ketika mereka sedang bermain atau berlari.
Ketika memilih ukuran, pastikan untuk memeriksa panduan ukuran yang biasanya tertera pada label pakaian. Jangan hanya mengandalkan ukuran standar seperti “S”, “M”, atau “L” karena setiap merek bisa memiliki standar ukuran yang berbeda. Sebagai solusi, pilihlah pakaian yang sedikit lebih longgar, namun masih sesuai dengan bentuk tubuh anak, sehingga mereka tetap bisa bergerak leluasa tanpa merasa kekurangan ruang atau terhambat.
Salah satu cara untuk mengukur apakah pakaian pas adalah dengan memeriksa apakah ada ruang sekitar satu hingga dua jari antara tubuh anak dan pakaian, khususnya di bagian pinggang, leher, dan dada.
3. Keamanan dan Desain Pakaian: Hindari Aksesori yang Berisiko
Keamanan adalah hal yang tidak boleh diabaikan saat memilih pakaian anak. Banyak pakaian anak yang dilengkapi dengan aksesori seperti kancing, pita, atau tali, yang meskipun terlihat lucu, sebenarnya dapat membahayakan si kecil. Kancing yang longgar atau pita yang terlepas bisa menjadi benda kecil yang tertelan atau tersangkut di tubuh anak, menyebabkan risiko tersedak atau kecelakaan.
Untuk itu, pilihlah pakaian dengan desain yang lebih sederhana dan minim aksesori. Pastikan setiap elemen pakaian sudah terpasang dengan kuat, seperti kancing atau resleting yang aman dan tidak mudah lepas.
Selain itu, pastikan juga bahwa bahan print atau pewarna yang digunakan pada pakaian anak tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
4. Kemudahan Perawatan dan Ketahanan Pakaian
Pakaian anak cenderung lebih sering dicuci karena digunakan dalam aktivitas yang penuh dengan kotoran, makanan, atau noda lainnya. Oleh karena itu, memilih pakaian yang mudah untuk dicuci dan tahan lama adalah hal yang perlu diperhatikan.
Kesimpulan
Memilih baju anak memang bukan hanya soal penampilan, tetapi juga kenyamanan, keamanan, dan fungsionalitas. Pakaian yang tepat tidak hanya membuat anak terlihat lucu, tetapi juga memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi kulit dan tubuh mereka.
Comment